Surat Pernyataan


Kepada teman-teman yang baik,



Saya punya pertanyaan selagi membersihkan meja kerja di ruang tengah.




Kabel ini punya siapa?


Ke terminal mana ia menuju?

Ia terlihat rumit, melilit melingkar, tidak diketahui asal dan arah perginya. Keruwetan yang sepertinya bertentangan dengan itikad penciptaan si kabel dari tempat asalnya.



Kabel merah, hitam dan putih saling membelit. Pangkal tertancap, tapi tidak tahu ujung mana menancap ke mana. Sedangkan lubang-lubang sumber listrik berjajar di sekitarnya, tetapi silang sengkarut warna-warni kabel membingungkan pemetaan jalur listrik yang ada di depan mata.

Kalau tangan memaksa mencabut sembarangan, saya takut tersetrum atau merusak sirkulasi listrik yang ada dan membuat rusak barang-barang elektronik yang tersambung padanya. Apalagi saya tidka tahu perkara kabel dan elektronik, hanya tahu memakainya saat sudah tersambung dengan baik dan rapi.


Ke mana kabel ini pergi?

Menuju ke sumber utamakah ia? Si stop kontak reot yang rapat dilakban…


 Ke terminal lainkah ia? Di antara belantara produk dari Amerika Serikat…


 Bersambung lagi,



Menuju ke kotak pengeras suarakah ia? Menjadi saluran yang sering membuat kuping kita hanya mendengar yang di sini, bukan yang di sana…


Sampai ke kotak-kotak perak dan hitam elektronik berdebu, tempat ingatan disimpan sementara waktu…


Kabel-kabel yang melilit ruwet di sebidang meja di antara barang-barang hasil peradaban lainnya…
Apakah ia tertancap ke kotak hitam elektronik yang datang jauh dari China?
Sungguh ia masih misteri.


Kabel hitam dan putih saling melilit di atas meja…
Sedangkan orang lalu-lalang di sekitarnya, entah siapa yang tahu kabel ini punya siapa.
Jangan-jangan, malahan kotak perak dan hitam penyimpan ingatan yang tahu kabel ini punya siapa…


Sebab kadang ia juga terdampar di kotak barang macam-macam…
Bergumul dengan produk kecantikan dari Jerman, lem dari antah-berantah, bekas kunjungan pada sinema, dan entah apa lagi.


Lalu, terkadang ia sendirian tak bersambungan…
Menatap kosong jejak institusi pendidikan dan kebudayaan di sekitarnya…


Kepada teman-temanku yang baik,
Sekali lagi saya bertanya, kabel ini punya siapa?
Ke mana ia harus pergi?
Saya buta soal kabel.
Saya bingung ia punya siapa.