Bertemu

Gerimis turun menyapu batu-batu
Malu-malu, aku menggeser kaki yang bersepatu.
Di atas meja ini pandang kita saling bertemu...
Tiada kata, hanya hening yang melambung tanpa jemu.


Di sudut kafe, lampu bohlam bersinar remang kekuningan
Sendok dan garpu  berdansa di atas piring dan saling berdentingan
Aku mencoba bermain peran,
Tetapi di bawah tatapmu seluruh lapisan topeng malah berluruhan...

Dingin gerimis mulai membirukan pangkal kuku,
Selubung rasa yang asing mulai merambati muka bangku,
Di hiruk pikuk lidahku berubah kaku...
Aku tahu, permainan telah dimulai dan hukummu berlaku.

Adu pandang,
Jiwa saling bertandang,
Rasa-rasa berdendang,
Kita berdua, pulang.

kopi oey, 11114